TOKSIKOLOGI TANAMANTEH (CAMELIA SINENSIS)
Diajukan untuk memenuhi salah satu tugans mata kuliah Toksikologi lingkungan dan Produksi Pertanian.
Disusun oleh :
Puja Kurnia Megantara (2403310033)
UNIVERSITAS GARUT
FAKULTAS PERTANIAN
2013
Segala puji bagi Allah SWT berkat rahmat, taufik, dan hidayah-Nya sehingga makalah “Toksikologi Tanaman Teh” ini dapat diselesaikan.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini tidak akan berhasil dengan baik tanpa adanya bimbingan dan sumbangan pemikiran dari berbagai pihak. Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih kepada:
Semoga Allah SWT selalu melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sebagai balasan atas amal baik dari semua pihak yang telah disebutkan di atas. Penulis mengharap saran dan kritik membangun guna kesempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi semua pihak yang membacanya.
Garut, 16 Juni 2013
Penulis
DAFTAR ISI
Hal
KATAPENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang 1
1.2 Identifikasi Masalah 1
1.3 Maksud Dan Tujuan 1
1.4 Kegunaan penulisan 1
1.5 Kerangka Pemikiran 1
1.6 Sistematika Penulisan 1
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Keterangan Tanaman Teh 2
2.2 Klasifikasi Tanaman Teh 3
2.3 Toksikologi Tanaman Teh 3
2.4 Kandungan Gizi Teh 3
2.5 Jenis Teh dan Karakteristiknya 4
2.6 Bahaya Minum Teh 6
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan 9
DAFTAR PUSTAKA 10
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Teh merupakan minuman berkasiat yang terbukti dari jaman dulu hingga sekarang, berbagai manfaatnya telah dibuktikan secara empirik dan riset. Berbagai macam jenis teh, mulai dari teh hijau, teh hitam, teh buatan, hingga teh putih yang baru populer saat ini.
Teh sudah tidak diragukan lagi bahwa tumbuhan yang di tanam di pegunungan ini memiliki banyak manfaat karena kandungan antioksidannya. Tapi siapa sangka (termasuk saya), bahwa dibalik manfaat-manfaat yang dikandungnya, teh juga memiliki dampak negative bagi orang-orang tertentu.
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang penelitian tersebut di atas, maka permasalahan pokok yang dapat dirumuskan dan menjadi kajian dalam penulisan makalah ini adalah: “Hal-hal apa saja yang berhubungan dengan “toksikologi pada tanaman teh”.
Permasalahan yang muncul diantaranya yaitu:
1. Bagaimanakah zat toksik didalam teh?
2. Apa fungsi dari bahan-bahan tambahan dalam pembuatan manisan ini?
1.3 Maksud dan Tujuan Penulisan
Maksud dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Toksikologi Lingkungandan Produksi pertanian.
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah :
1. Untuk mengetahui hal-hal yang dijelaskan dalam toksikologi tanaman teh.
1.4 Kegunaan Penulisan
Dengan penulisan makalah ini diharapkan dapat menambah pengetahuan dan wawasan bagi penulis ataupun pembaca dan menjadi referensi bagi penulis lain.
1.5 Kerangka Pemikiran
Dalam penulisan makalah ini, penulis memaparkan hal-hal yang berkaitan dengan permasalahan yang penulis teliti. Kerangka pemikiran ini dimulai dengan mengedepankan pengertian serta kegunaan.
BAB II
PEMBAHSAN
2.1 Keterangan Tanaman Teh
Tanaman teh merupakan tanaman subtropis yang sejak lama telah dikenal dalam peradaban manusia. Penanaman botani tanaman ini memiliki sejarah sen-diri.
Dalam buku Species Plantarum, menamakan tanaman ini sebagai Thea sinensis. Kemudian, selama bertahun-tahun, diperkenalkan dua nama ilmiah oleh para ahli botani, yaitu Camellia thea di India dan Sri Lanka dan Cohen Stuart dari Indonesia menggunakan nama Camellia theiufera. Tetapi sekarang terdapat ke-seragaman nama ilmiah untuk tanaman ini yaitu Camellia sinensis (L) yang di-perkenalkan oleh O. Kuntze (Eden, 1956). Tanaman teh termasuk marga (genus) Camelia dari famili Theaceae.
Teh adalah minuman yang di akui
dunia bisa menyehatkan tubuh kita. Teh juga menjadi minuman yang paling banyak
di konsumsi oleh masyarakat dunia yang sekali lagi sadar kesehatan. Selain itu,
teh juga sebagai ajang pergaulan yang baik, seperti untuk menyuguh untuk tamu
dan akan menyegarkan dan membuat nyaman.
Teh adalah minuman yang mengandung kafein, sebuah infusi yang dibuat
dengan cara menyeduh daun, pucuk daun, atau tangkai daun yang dikeringkan dari
tanaman Camellia Sinensis dengan air panas. Teh dikemas dalam
bentuk teh celup juga teh bubuk. Namun, ada yang perlu diperhatikan pada teh
celup, yaitu dalam pemakaiannya. Teh celup sebaiknya tidak dicelupkan
terlalu lama. Ini berlaku untuk semua teh, berwarna maupun teh hijau.
Ini disebabkan adanya kandungan zat klorin dalam kantong kertas teh celup. Zat ini fungsinya untuk disinfektan kertas, sehingga kertas akan terbebas dari bakteri pembusuk dan tahan lama. Kertas dengan klorin tampak lebih bersih. Karena disinfektan, klorin dalam jumlah besar tentu berbahaya. Tak jauh beda dari racun serangga. Banyak penelitian mencurigai kaitan antara asupan klorin dalam tubuh manusia dengan kemandulan pada pria, bayi lahir cacat, mental terbelakang, dan kanker. Sehingga dianjurkan jangan mencelupkan teh celup dalam waktu lama.
Jika mencelup kantong teh lebih dari 3 - 5 menit, klorin akan ikut larut dalam teh. Dan banyak khasiat teh yang tertinggal dalam minuman teh. Agar terhindar dari kemungkinan - kemungkinan penyakit, sebaiknya jangan mencelup kantong teh lebih dari 3 menit. Atau anda bisa menggunakan alternatif lain, yakni teh tubruk.
2.2 Klasifikasi Tanaman Teh
MenurutGraham (1984), tanaman teh (Camellia sinensis)diklasifikasikan sebagai berikut.
Divisi : Spermatophyta
Sub divisi : Angiospermae
Kelas : Dicotyledoneae
Sub Kelas : Dialypetalae
Ordo : Clusiales
Familia : Theaceae
Genus : Camellia
Spesies : Camellia sinensis
2.3 Toksikologi Tanaman Teh
Toksikologi adalah ilmu yang mempelajari toksin mulai dari sifat fisis dan kimia, cara masuk, mekanisme kerja, gejala-gejala dan tanda-tanda yang ditimbulkannya pada korban hidup atau meninggal dunia, mendeteksi serta antidotumnya.
Toksikologi tanaman teh berarti pembahasan mengenai zat toksik yang ada didalam teh tersebut, Teh juga menjadi minuman yang paling banyak di konsumsi oleh masyarakat dunia yang sekali lagi sadar kesehatan. Selain itu, teh juga sebagai ajang pergaulan yang baik, seperti untuk menyuguh untuk tamu dan akan menyegarkan dan membuat nyaman, namun disini kita perlu kaji lebih dalam tentang kandungan zat toksik pada teh yang dapat membahayakan kesehatan.
2.4 Kandungan Gizi Teh
Kandungan Gizi Teh :
Banyaknya
Teh yang diteliti (Food Weight) = 100 gr
Bagian Teh yang dapat dikonsumsi (Bdd / Food Edible) = 100 %
Jumlah Kandungan Energi Teh = 132 kkal
Jumlah Kandungan Protein Teh = 19,5 gr
Jumlah Kandungan Lemak Teh = 0,7 gr
Jumlah Kandungan Karbohidrat Teh = 67,8 gr
Jumlah Kandungan Kalsium Teh = 717 mg
Jumlah Kandungan Fosfor Teh = 265 mg
Jumlah Kandungan Zat Besi Teh = 12 mg
Jumlah Kandungan Vitamin A Teh = 2095 IU
Jumlah Kandungan Vitamin B1 Teh = 0,01 mg
Jumlah Kandungan Vitamin C Teh = 0 mg
Khasiat / Manfaat Teh : - (Belum Tersedia)
2.5 Jenis Teh dan Karakteristiknya
1. Teh Hitam
2. Teh Hijau
3. Teh Putih
4. Teh Oolong
5. Teh Herbal (Teh bohongan)
2.6 Bahaya Minum Teh
Teh memang
dapat memberikan manfaat bagi para peminumnya, tetapi ada juga beberapa orang
tertentu yang dianjurkan untuk tidak mengkonsumsi teh terlalu banyak karena
bisa menjadi bumerang bagi kesehatannya Orang-orang tersebut adalah:
1. Pasien yang fungsi ginjalnya tidak baik dan tak dapat menahan kencing atau
inkontinensia karena teh berfungsi melancarkan pembuangan air kemih. Banyak
minum teh mengganggu fungsi ginjal, sehingga akan semakin memberatkan penyakit
pasien tersebut.
2. Wanita hamil
Wanita yang sedang hamil membutuhkan berbagi macam gizi untuk menyuplai kebutuhan metabolisme tubuhnya dan juga janin dalam kandungannya. Kalau ia terlalu banyak minum teh, maka zat tanin atau samak dalam teh dapat bersenyawa dengan zat besi dalam makanan yang dikonsumsinya menjadi semacam kompon yang tidak diserap oleh tubuh. Ini selain dapat mengakibatkan anemia dan kekurangan zat besi pada wanita hamil, juga dapat mengakibatkan janin dalam kandungan menjadi kekurangan zat besi bawaan. Sehingga setelah lahir bayi juga akan menderita anemia dan kekurangan zat besi.
3. Wanita yang sedang menyusui
Wanita yang sedang menyusui sebaiknya tidak minum teh kental. Hal ini karena salah satu dari racun dalam teh (kafein) bisa mempengaruhi pengeluaran air susu, sehingga ASI menjadi berkurang, selain itu kafein juga bisa masuk kedalam tubuh bayi melalui air susu yang dapat mengakibatkan usus bayi menjadi kejang, sehingga bayi akan menangis tak henti-henti nya.
4. Orang yang sedang demam
Untuk
orang yang sedang menderita demam, minum teh bukannya dapat menurunkan suhu
badannya tetapi justru akan meningkatkan suhu panas tubuhnya. Hal ini
dikarenakan theophyline yang terkandung dalam teh dapat meninggikan suhu badan,
bahkan membuat fungsi obat penurun suhu badan menjadi hilang atau berkurang.
5. Orang yang lemah saraf dan mengalami insomnia
Para penderita penyakit ini sebaiknya tidak minum teh karena hanya akan semakin memperparah penyakitnya. Hal ini disebabkan kandungan kafein dalam teh dapat mengakibatkan bergairahnya sistem saraf dan menaikkan metabolisme dasar, sehingga akan membuat semakin sulit tidur dan merasa gelisah.
6. Orang yang kurang darah
Zat besi dalam makanan memasuki saluran pencernaan dalam bentuk feros hidrosida koloid. Zat besi dalam bentuk koloid ini tidak dapat diserap tubuh secara langsung. Ia harus melalui peran getah lambung barulah dapat diserap melalui tubuh. Asam tanat dalam teh sangat mudah bersenyawa dengan zat besi dan membentuk asam tanat feros larut yang merintangi penyerapan zat besi. Bila tubuh orang yang kurang darah kekurangan zat besi, hemoglobin sintetis dalam tubuh bisa berkurang, dan penyakitnya bisa bertambah parah.
7. Orang yang mengalami sembelit
Mereka
pantang minum teh kental karena asam tanat dalam teh mempunyai peran astringen,
yaitu melemahkan penggeliangan saluran usus. Bila mereka nekat minum teh kental
maka penyakitnya akan semakin bertambah parah.
8. Anak-anak
Minum teh tidak terlalu baik untuk anak2, hal ini dikarenakan setelah minum teh anak2 akan mudah terangsang semangatnya, nafsu makannya menurun, selaput lendir saluran pencernaan menyusut sehingga mempengaruhi pencernaan makanan dan penyerapannya. Asam tanat dalam teh juga dapat mempengaruhi penyerapan vitamin B dan zat besi dalam makanan sehingga mengakibatkan menurunnya hemoglobin dan menuyustnya volume eritrosit, yang akan berakibat mudah terserang anemia atau kurang darah.
9. Orang yang mempunyai tekanan darah tinggi dan mengidap jantung teh memang
dapat membantu melindungi jantung tapi bagi yang telah terlanjur menderita
penyakit jantung merek harus menghindari minum teh kental, karena kadar kafein
dalam teh bisa merangsang orang dan menaikkan tekanan darahnya. Bila mereka
tetap minum teh maka jantungnya akan berdetak cepat,merasa sangat gelisah
bahkan mengalami arrhythmia atau tidak adanya irama jantung.
Setelah mengetahui beberapa sebab mereka pantang minum teh tentunya akan menjadi perhatian bagi kita. Walaupun teh juga mempunyai manfaat bagi kesehatan tapi efek kesehatan teh lebih bersifat sebagai preventif(mencegah). Dan itupun akan berarti jika teh diminum secara teratur dan dengan takaran yang tepat
Kandungan dalam teh yang dapat membahayakan bagi manusia :
1. Zat tannin
2. Kafein
3. Theophyline
4. Asam tanat
BAB III
KESIMPULAN
3.1 Kesimpulan
Teh adalah minuman yang di akui dunia bisa menyehatkan tubuh kita. Teh juga menjadi minuman yang paling banyak di konsumsi oleh masyarakat dunia yang sekali lagi sadar kesehatan. Namun disamping itu teh juga dapat mengakibatkan gangguan kesehatan bagi manusia, hal ini disebabkan karena salah dalam mengkonsumsi teh ataupun dengan kondisi tubuh yang kurang sehat, sebab ada beberapa zat dalam teh yang dapat mengganggu kesehatan khususnya bagi orang-orang yang sedang mengidap penyakit tertentu.
DAFTAR PUSTAKA
http://unkick.wordpress.com/ (diakses tangga 16 juni 2014)
http://banabakery.wordpress.com/(diakses tangga 16 juni 2014)
http://keju.blogspot.com/(diakses tangga 16 juni 2014)
http://devit1104.blogspot.com/(diakses tangga 16 juni 2014)
http://shukendar.blogspot.com/ (diakses tangga 16 juni 2014)